Thursday, 27 July 2023

Komplikasi Hepatitis : SIROSIS HATI

Apa itu Sirosis Hati..??

DEFINISI

Sirosis hati adalah kondisi serius pada penyakit hati. Sirosis hati ditandai dengan kerusakan jaringan hati yang digantikan oleh jaringan parut secara permanen yang mengakibatkan hati tidak dapat berfungsi optimal.

Ketika terjadi sirosis, cedera hati akan meninggalkan bekas luka dan membuat hati tidak bekerja dengan optimal. Hal ini berdampak dalam proses pembuatan protein, pencernaan nutrisi makanan, penyimpanan energi, serta melawan infeksi.

Kerusakan hati seperti halnya sirosis dapat berdampak pada seluruh bagian tubuh. Pada dasarnya organ hati dapat memperbaiki sel-nya sendiri, akan tetapi pada kondisi ini, ketika organ hati terluka, hati akan memperbaiki sel-nya dengan membentuk jaringan parut. Dan, apabila kerusakan terus berlanjut dan jaringan parut yang dibentuk semakin banyak, akibatnya hati akan mengalami kesulitan dalam menjalankan fungsinya.



PENYEBAB SIROSIS HATI

Penyebab utama dari penyakit sirosis hati di negara maju biasanya dikarenakan kebiasaan minum alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang (kecanduan), atau istilah medisnya disebut dengan sirosis alkoholik. Di Indonesia sendiri penyakit infeksi, yakni hepatitis B dan C, masih menempati urutan pertama penyebab sirosis hati.

Selain disebabkan oleh alkohol, beberapa jenis penyakit liver yang dapat meningkatkan risiko sirosis hati adalah sebagai berikut:

  • Infeksi virus hepatitis kronis, seperti hepatitis B dan hepatitis C
  • Efek samping obat-obatan, seperti isoniazid dan methotrexate
  • Perlemakan hati non-alkohol
  • Sirosis bilier primer
  • Hemokromatosis (penumpukan zat besi di dalam tubuh)
  • Hepatitis autoimun
  • Fibrosis sistik
  • Penyakit wilson (kelainan bawaan yang menyebabkan kerusakan pada hati dan otak)
  • Penyakit infeksi lainnya
Di samping beberapa penyebab di atas, ada pula berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sirosis hati, di antaranya yaitu:

·         Infeksi virus hepatitis

·         Kebiasaan mengonsumsi alkohol dalam waktu lama

·        Lemak tinggi dalam darah

·         Diabetes

·         Obesitas

GEJALA SIROSIS HATI

Umumnya sirosis hati tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, gejala sirosis hati baru dirasakan pada saat kerusakan hati semakin meluas. Gejala yang timbul dapat berupa:

·        Nafsu makan menurun

·        Telapak tangan memerah

·        Mudah merasa lelah

·        Mual

·        Mengalami penurunan berat badan secara signifikan 

·        Lemas dan lesu

Kondisi di atas merupakan gejala awal dari sirosis hati. Apabila sirosis hati telah mencapai tahap akhir, maka akan disertai dengan beberapa gejala lain, seperti:
  • Kulit dan mata menguning
  • Kulit terasa gatal
  • Perubahan warna urine menjadi lebih gelap
  • Perut dan kaki membengkak
  • Perubahan pembuluh darah di sekitar pusar
  • Muntah darah
  • Warna kotoran BAB menjadi hitam
  • Pembesaran payudara pada pria
  • Mudah mengalami memar dan berdarah
  • Sering kebingungan saat beraktivitas
  • Rambut rontok
  • Koma

PENCEGAHAN SIROSIS HATI

Beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sirosis hati adalah menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Berhenti minum alkohol
  • Rutin olahraga
  • Menjaga pola makan yang sehat
  • Diet rendah garam
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
  • Mendapatkan vaksin hepatitis
  • Membatasi penggunaan obat pereda nyeri yang dapat memengaruhi fungsi hati

PENGOBATAN

Pengobatan sirosis bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan meredakan gejala yang timbul. Jika organ hati sudah tidak bisa berfungsi, penderita perlu menjalani transplantasi hati, yaitu prosedur untuk mengganti hati yang rusak dengan hati yang sehat dari pendonor

No comments:

Post a Comment